Cerita Bunda Shareen

  Hai gengs!  Pernah nggak sih, kamu cuci baju, baru dipakai sebentar, eh… bau keringat atau lembap muncul lagi? Atau sepatu favorit yang udah lama dipakai, tiba-tiba nyerang hidung? Ah, rasanya pengen teriak, “ih, apaan nih!”  Tenang, aku punya rahasia kecil yang bikin hidup sehari-hari lebih gampang dan wangi: So Klin Rapika 3-in-1 Lavender Splash Anti Bau. Bukan deterjen, tapi ini super praktis buat bikin pakaian, sepatu, tas, atau kain apapun terasa segar dan bebas bau. Fungsi Utama: Bye-Bye Bau Nggak enak  Yang paling juara dari produk ini tentu kemampuan anti bau-nya. Bayangin deh, kamu baru habis olahraga, keringet mengucur, masuk kamar, semprot sedikit aja, pakaian langsung terasa segar lagi. Aroma Lavender Splash: Lembut Tapi Nempel di Hati… Eh, di Pakaian Aku tuh suka banget sama aroma lavender. Lembut, tapi bikin rileks. Jadi tiap kali pakai pakaian yang udah disemprot So Klin Rapika, rasanya nggak cuma bersih tapi juga mood langsung naik. Bayangin lagi: k...

  Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia pada 2020, banyak sektor kehidupan yang terguncang, termasuk pendidikan. Ribuan sekolah harus menutup pintu, jutaan siswa kehilangan interaksi langsung dengan guru, dan pembelajaran daring masih menjadi hal baru bagi banyak orang. Namun di tengah situasi sulit itu, muncul sosok guru muda bernama Galih Suci Pratama, asal Semarang, Jawa Tengah, yang menolak menyerah pada keadaan. Berkat dedikasinya membantu para guru dan murid tetap bisa belajar secara kreatif selama pandemi, Galih menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2020 dari PT Astra International Tbk. Ia terpilih dalam kategori Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19, sebuah penghargaan istimewa yang diberikan kepada tokoh muda yang menginspirasi Indonesia dengan aksi nyata di masa krisis. Dari Guru Biasa Menjadi Penggerak Luar Biasa Sebelum dikenal publik, Galih adalah seorang guru sekolah dasar di Semarang. Ia menyaksikan sendiri bagaimana pandemi membuat pembelajaran daring ber...

  Pernah gak melewati kawasan Lempuing di kota Bengkulu dan berfikir "Kok, sekarang lebih rapi dan lebih hidup ?" Katanya, kawasan ini dahulu sangat jauh dari kata tertata, kumuh, gersang dan bahkan sering di sebut juga "kampung pinggiran". Tapi sekarang Lempuing punya julukan baru : Kampung Berseri Astra ( KBA ) Lempuing. Sejak bertansformasi, resmi sejak sekitar tahun 2017 - KBA Lempuing tidak hanya berubah secara visual. Dengan proses yang panjang, penuh tantangan tetapi cukup inspiratif untuk diceritakan di tahun 2025 ini.  Awal Bertranformasi : Dari Gersang ke Berseri Sebelum tahun 2017, Lempuing dikenal dengan kawasan pinggiran yang kurang mendapat perhatian. Lingkungan sering kotor, drainasenya buruk, bahkan banyak rumah yang belum memiliki fasilitas sanitasi yang memadai. Ketika ASTRA memilih RW 03 di Kelurahan Lempuing sebagai salah satu lokasi untuk program Kampung Berseri Astra, titik tolak perubahan pun dimulai. Baik masyarakat lokal, Astra dan Pemerinta...